Selasa, 06 Desember 2011

KONSEP PENDIDIKAN MENURUT IBNU SINA

Tujuan Pendidikan menurut Ibnu Sina
 Pengembangan seluruh potensi fisik, intelektual, dan budi pekerti
 Mempersiapkan agar anak mampu hidup di masyarakat (life skill)
 Pendidikan fisik berupa olahraga, makan, minum, tidur, dan menjaga kebersihan.
 Dengan pertumbuhan fisiknya akan cerdas otaknya.
 Dengan pendidikan budi pekertinya anak terbiasa sopan santun.
 Dengan pendidikan kesenian dapat mempertajam perasaannya dan mengikat daya khayalnya.
 Dengan life sill berupa ketrampilan hidup anak dapat menggunakan untuk mendapatkan income.
 Menjadi manusia sempurna (insan kamil)

Kurikulum
 Mendasarkan pada usia perkembangan anak didik.
 Anak usia 3-5 tahun perlu diberikan pelajaran olahraga, budi pekerti, kebersihan, seni suara, dan kesenian.
 Jenis olahraga yang perlu dimasukkan dalam kurikulum adalah adu kekuatan (gulat), meloncat, jalan cepat, memanah, dan jalan dengan satu kaki dan mengendarai unta.
 Olahraga yang berlaku umum dan untuk semua jenis kelamin dan usia.
 Umur 6-14 tahun diberikan pelajaran membaca dan menghafal al-Quran, pelajaran agama, syair, dan olahraga.
 Pelajaran membaca dan menghafal al-Quran berguna untuk mendukung pelaksanaan ibadah dan keberhasilan mempelajari agama Islam seperti tafsir al-Qur’an, tauhid, akhlak, dan pelajaran agama lainnya yang bersumber dari al-Qur’an. Dan mempermudah dalam belajaran bahasa Arab.



 Dengan belajar al-Quran dapat membentuk kepribadian muslim dan ilmuwan muslim.
 Umur 14 tahun ke atas sesuai dengan keahliannya dan minat anak didik perlu diidentifikasi.
 Mata pelajaran ada yang bersifat teoritis dan praktis.
 Mata pelajaran teoritis seperti materi dan bentuk, gerak dan perubahannya, wujud dan kehancuran, tumbuh-tumbuhan, hewan, kedokteran, astrologi, kimia, semua tergolong ilmu-ilmu fisika.
 Tentang ruang, bayang dan gerak, memikul beban, timbangan, pandangan dan cermin, dan ilmu memindahkan air, yang semua ini tergolong ilmu matematika.
 Selanjutnya ilmu tentang cara turunnya wahyu, hakekat jiwa pembawa wahyu, mukjizat, berita ghoib, ilham dan ilmu tentang kekekalan ruh setelah berpisah dengan badan secara keseluruhan termasuk ilmu ketuhanan.
 Pelajaran yang besifat praktis adalah ilmu akhlak yang mengkaji tentang cara-cara pengurusan tingkah laku seseorang, rumah tangga, dan ilmu politik.

Tidak ada komentar: